REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 12 Jakarta Barat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 untuk pertama kalinya. Namun, komputer sebagai alat melaksanakan ujian belum memadai.
Bukhori, salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan, murid yang mengikuti UNBK sebanyak 216. Sementara ketersediaan komputer masih kurang sehingga UNBK dilaksanakan dua sesi.
"Sudah dijanjikan (pemerintah) tapi nyatanya sampai sekarang belum," ujar Bukhori, saat ditemui di MTsN 12, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/5). Kepala Sekolah MTsN 12 Jakarta Barat, Makiyah mengakui bahwa saat ini sekolahnya masih kekurangan komputer untuk melaksanakan UNBK. Saat ini, sekolah tersebut baru memiliki 40 komputer.
Beruntung, kata Makiyah, orang tua murid bersedia meminjamkan komputer ke sekolah untuk keperluan UNBK. Komputer tersebut akan dikembalikan setekah UNBK selesai dilaksanakan.
Makiyah juga sudah mengajukan pengadaan komputer kepada pemerintah. Namun, hingga kini belum terpenuhi."Respon ada, pengajuan sejak Februari," kata Makiyah.
Kendati demikian, Makiyah menegaskan, sekolahnya tetap siap melaksanakan UNBK. Walaupun komputer masih mengalami kekurangan.Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, Sholahi tidak terlalu banyak komentar saat ditanya kekurangan komputer tersebut. Sholahi mengatakan bahwa akan mengevaluasi keseluruhan setelah UNBK ini selesai.
Meski demikian, dia menjamin, sekolah tersebut sudah memenuhi standart untuk melaksanakan UNBK. Sekolah tersebut memiliki prestasi dan kesiapan yang cukup.