REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) kembali membuka posko pemantauan untuk Ujian Nasional (UN) SMP dan setingkatnya sejak Ahad (8/5) lalu. Posko itu akan ditutup Kamis (12/5).
Pada hari pertama UN SMP, FSGI hanya menerima laporan pengaduan sebanyak lima laporan. Aduan tersebut berasal dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat , Jakarta Timur, Medan, dan Mataram.
Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyari mengatakan, terdapat laporan dari seorang guru pengawas di Jakarta yang mendapatkan kunci jawaban dari peserta UN yang diawasinya.
"Kebetulan rekan pengawas satu ruangan saat itu adalah guru bahasa Inggris dan saat dicocokkan dengan soal cadangan di kelas ternyata cocok antara kunci jawaban dan soalnya," katanya, Rabu (11/5).
Siswa yang membawa kunci jawaban tersebut hingga saat ini belum dimintai keterangan. FSGI memperoleh foto soal dan kunci jawaban tersebut yang isinya memang tepat.
Ketua Serikat Guru Indonesia (SEGI) Jakarta Heru Purnomo mengatakan, pada Kamis, pihaknya akan melaporkan seluruh pemantauan UN ke Inpektorat Jenderal Kemendikbud agar bisa ditindaklanjuti.