Kamis 12 May 2016 19:12 WIB

SMK di Riau Raih Posisi Pertama Nilai Kejujuran UN

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa peserta Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Siswa peserta Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan wilayah-wilayah yang memperoleh nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (UN) tertinggi. Kali ini, wilayah Kepulauan Riau memperoleh posisi tertinggi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menjelaskan, Kepulauan Riau memperoleh nilai kejujuran tertinggi pada SMK dengan kenaikan 1,48. Sebelumnya mendapatkan nilai 77,60 yang kemudian berubah menjadi 79,07. “Posisi selanjutnya DI Yogyakarta,” kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5). 

Menurut Anies, nilai IIUN Yogyakarta mengalami penurunan dari 79,33 menjadi 78,87. Dengan kata lain, angka IIUN-nya turun sebanyak minus 0,46. Kemudian terdapat Kalimantan Utara dengan perubahan nilai dari 78,67 menjadi 78,17. Wilayah ini mengalami penurunan angka sebesar minus 0,50.

Tidak hanya itu, Anies juga mengungkapkan, wilayah yang mengalami peningkatan IIUN tertinggi pada SMK. Berdasarkan data Kemendikbud, Sulawesi Utara mengalami peningkatan nilai IIUN tertinggi dengan  angka 7,44. Sebelumnya wilayah ini mendapatkan nilai IIUN sebesar 61,17 yang kemudian meningkat menjadi 68,61.

Selanjutnya adalah Gorontalo dengan peningkatan sebesar 6,67. Perubahannya dari 67,79 pada 2015 lalu menjadi 74,46 pada tahun ini. Sementara Sumatera Utara mendapatkan posisi ketiga sebagai wilayah yang mengalami peningkatan nilai IIUN dibanding tahun kemarin. Angka yang diperoleh dari 47,76 menjadi 53,92, Hal ini berarti peningkatannya sebesar 6,16 dari tahun lalu.

Untuk mengetahui nilai IIUN ini, Anies menyatakan, memang sulit mengukur kejujuran. Namun yang dilakukan Kemendikbud adalah dengan mengukur kecurangan yang dilakukan siswa saat UN. Pola-pola kecurangan dari jawaban para siswa, baik secara individu maupun berkelompok menjadi data yang diukur untuk menentukan nilai IIUN.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement