REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, penyelesaian masalah pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar ( 3T) merupakan salah satu program Nawacita ke-3 Presiden Jokow Widodo. Program itu akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangkan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Nawacita akan dicapai melalui peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia. Termasuk di daerah terdepan serta memberikan layanan pendidikan, mengatasi kekurangan guru dan pemerataan guru di seluruh wilayah Indonesia,” kata dia di Jakarta, Jumat (13/5).
Karena itu, terang Anies, pemerintah menyiapkan program khusus untuk menempatkan guru yang ditugaskan di daerah khusus yang dibutuhkan atas dasar pertimbangan kepentingan nasional melalui program Guru Garis Depan (GGD). "GGD merupakan kebijakan afirmasi Kemendikbud melalui penempatan guru PNS di daerah terdepan, terluar.
Tahun 2016 ini akan direkrut 7.000 GGD yang akan dikirim ke 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi. Penempatan GGD ini berdasarkan data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Selain itu, penempatan dilakukan berdasarkan usulan daerah.
"Keberhasilan pelaksanaan program GGD ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program GGD," ujarnya.