Kamis 19 May 2016 09:33 WIB

Indonesia-Jerman Bidik Kerja Sama Pendidikan Vokasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bisma Margasari Tegal mengikuti pendidikan mengenal bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bisma Margasari Tegal mengikuti pendidikan mengenal bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia-Jerman akan membangun peningkatan sumber daya manusia (SDM) industri khususnya melalui pendidikan vokasi. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan upaya kerja sama ini sebagai tindak lanjut kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Berlin pada tanggal 18 April 2016.

Saleh menjelaskan, dalam pelaksanaannya, kerja sama pendidikan vokasi ini dipayungi dalam kerangka kerja sama Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan tingkat serapan lulusan pada sektor industri. Selama 2010 sampai 2015, program SED-TVET di Indonesia di koordinasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 2016 ini, kegiatan tersebut dikoordinasikan melalui Kementerian Perindustrian.

"Aktivitas utama dalam kerangka kerja sama SED-TVET adalah pengembangan kelembagaan pendidikan vokasi industri dari aspek manajemen, pengembangan SDM dan dukungan sarana prasarana," ujar Saleh di Jakarta, Kamis (19/5).

Saleh mengatakan, ada empat institusi politeknik dan empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mendapatkan dukungan melalui kerja sama tersebut. Institusi pendidikan yang mendapatkan dukungan ini diantaranya Politeknik STTT Bandung, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Politeknik ATI Makassar. Selain itu ada pula SMK-SMAK Bogor, SMK-SMTI Pontianak, SMK-SMAK Makassar, dan SMK-SMTI Makassar.

Implementasi program SED-TVET di antara lain penyusunan School Development Plan (SDP) sebagai instrumen perencanaan dan monitoring pengembangan lembaga pendidikan vokasi yang efektif dan efisien. Ada pula pelaksanaan Teaching Factory sebagai konsep pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai persiapan percepatan transisi ke dunia kerja, serta fasilitasi dalam penyusunan aspek hukum implementasi pengelolaan Teaching Factory pada Lembaga Pendidikan.

Selanjutnya, penyediaan tenaga ahli (expert) dari Jerman untuk membantu pengembangan pendidikan vokasi seperti penempatan satu orang expert di Politeknik AKA Bogor, yang dilaksanakan pada awal tahun 2016. Selain itu, pengadaan peralatan pendidikan industri dalam bentuk pinjaman untuk pengembangan Teaching Factory pada lembaga pendidikan vokasi senilai Rp 75 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement