Rabu 01 Jun 2016 09:07 WIB

Mendikbud: HEPI Perlu Tawarkan Terobosan Jitu dan Inspiratif

Mendikbud Anies Baswedan.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Mendikbud Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan meminta Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) terus berpartisipasi dan berkolaborasi bersama Kemdikbud dan pelaku pendidikan  untuk mewujudkan penilaian pendidikan yang bermutu.

Menurut Anies Baswedan, selain buku, evaluasi dan penilaian pendidikan merupakan faktor kunci peningkatan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan. “Pemerintah memandang HEPI merupakan organisasi profesi yang penting dan strategis sebagai mitra pemerintah dalam peningkatan mutu pelaksanaan penilaian pendidikan, " tutur Anies saat menyampaikan paparan pada konferensi internasional HEPI di Jogjakarta, Senin (30/5).

Anies berharap HEPI mampu menawarkan terobosan-terobosan jitu dan inspiratif terkait empat isu utama bidang penilaian pendidikan. Pertama, menurut Anies, pemerintah sangat berharap HEPI mampu memormulasikan sistem penilaian ekosistem pendidikan yang komprehensif dan resiprokal namun sederhana, powerful, dan mudah dilaksanakan.

 Anies juga menantang HEPI untuk terus mengedukasi publik tentang pentingnya pemaknaan terhadap angka-angka hasil pengukuran. “HEPI harus bisa merumuskan suatu strategi untuk meyakinkan masyarakat tentang kekhasan alat penilaian dilihat dari fungsi, tujuan, dan karakteristik alat ukur lengkap dengan keterbatasan sekaligus kelebihannya,” kata Mendikbud.

Anies juga menyinggung pergeseran paradigma penilaian yang menekankan pada pengukuran kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan karakter. Untuk itu Anies menantang HEPI merumuskan kembali indikator penilaian pendidikan yang kekinian dan mampu mengantisipasi masa depan.

"Revolusi indikator penilaian pendidikan sejalan dengan revolusi mental dan tantangan masa depan," papar Mendikbud Anies Baswedan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement