Rabu 01 Jun 2016 14:04 WIB

Kasus Joki di Unhas Masih Diselidiki

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Achmad Syalaby
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Hasanuddin, Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku sudah menerima laporan permasalahan joki pada pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Panitia Lokal (Panlok) 82 Universitas Hasanuddin (Unhas), Makasaar. Hingga saat ini, kasus tersebut masih pada tahap penyelidikan.

Nasir menjelaskan, tahap pertama perlu dibuktikan dulu pelaku yang mengeluarkan soal SBMPTN. Sebab, pelaku ini yang menyebabkan beredararnya jawaban di kalangan calon mahasiswa. “Kedua, dilihat juga apakah pola jawaban sesuai dengan yang dikeluarkan atau tidaknya juga perlu diselidiki,” ujar Nasir dalam keterangan persnya, Rabu (1/6).

Untuk menyelesaikan masalah ini, Nasir menjelaskan, telah bekerjasama dengan kepolisian. Kerjasama ini untuk menindak para pelaku joki yang bukan dari kalangan mahasiswa. “Kalau kasus Joki di Unhas ini cuma untung-untungan, itu tidak kami tindak secara hukum,” tegas Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) ini.

Sejauh ini terdapat tujuh hingga delapan calon mahasiswa yang dicurigai menerima jawaban. Permasalahan ini masih diteliti mendalam oleh panitia setempat. Sementara untuk joki, Kemenristekdikti siap menindak dengan jalur hukum jika terbukti.

Nasir juga menambahkan, kasus ini bukan berarti harus memberikan sanksi kepada rektor maupun kampusnya. Lokasi kejadian dan jenis kecurangan massif  yang benar-benar harus diperhatikan. Atas kasus ini, ia menegaskan, pengawasan memang harus diperketat sebaik mungkin.

Sebelumnya, Panlok 82 Universitas Hasanuddin (Unhas) menemukan peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang menerima kunci jawaban yang diduga dari joki, Selasa (31/5). Kunci jawaban diterima salah seorang peserta perempuan berinisial UL melalui pesan singkat (SMS). Dia mengikuti tes SBMPTN di Laboratorium Kimia Dasar (LKM) 210 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement