Kamis 02 Jun 2016 19:48 WIB

Warga Kesal Penerimaan Peserta Didik untuk Siswa Miskin Ditunda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Achmad Syalaby
Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang petugas pos menunjukkan cara pengisian formulir kepada seorang siswa SD untuk pencairan dana Beasiswa Miskin (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Para orang tua calon siswa di SMA/SMK negeri di Kota Bandar Lampung yang tidak mampu menyesalkan adanya penundaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) melalui jalur bina lingkungan (biling). 

Warga yang sudah berdatangan sejak Kamis(2/6) pagi, mendapat pengumuman tertulis di papan bahwa terjadi penundaan pengumuman PPDB melalui program biling ditunda. Warga menyesalkan karena penundaan akan menghambat proses penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu.

“Seharusnya panitia menepati jadwal. Kenapa ditunda lagi, soalnya takut ada ‘permainan’ lagi penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu,” kata Rusman, salah seorang wali calon siswa SMA negeri di kota Bandar Lampung.

Program PPDB melalui jalur biling merupakan program unggulan Pemkot Bandar Lampung sejak Herman HN menjabat wali kota periode pertama. Program biling diperuntukan mulai SD hingga SMA khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu, dengan keterangan dari kelurahan dan kecamatan. Panitia melakukan survey ke rumah calon siswa.

Penundaan pengumuman PPDB program biling, menurut Ketua MKKS SMA, Badrus Zaman, karena tim verifikasi dan dinas pendidikan masih melakukan verifikasi dan mengadakan rapat pada 3 Juni mendatang.

Menurut dia, masih banyak sekolah yang belum memverifikasi calon siswa yang tidak mampu tersebut. Kendala yang dihadapi panitia yakni jarak yang jauh keluarga siswa tidak mampu, dan banyaknya calon siswa yang mendaftar sehingga menyulitkan panitia menempuh dan mencari rumah yang bersangkutan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement