REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Provinsi DI Yogyakarta kembali meraih nilai Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tertinggi di Indonesia. IIUN tingkat SMP di provinsi tersebut pada tahun ini mencapai 82,98.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Kapuspendik Balitbang), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam menyatakan, sejak dulu Yogyakarta memang selalu meraih nilai tertinggi se-Indonesia. “Itu bukan karena beralih ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau kertasnya,” kata Nizam dalam Konferensi Pers (Konpers) Hasil UN dan Indeks Integritas UN (IIUN) SMP/sederajat 2016 di Gedung A, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta, Jumat (10/6). Hal ini karena integritas sangat dipertahankan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah Yogyakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, sistem pendidikan yang membuat Yogyakarta selalu memperoleh nilai tertinggi. “Contohnya Yogyakarta, sekolah yang nilainya bagus selalu diupayakan untuk memberikan pembinaan bagi sekolah yang nilainya kurang. Oleh karena itu, setiap tahun sekolah-sekolah yang tadinya nilainya rendah pun berubah,” kata Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Hal inilah yang dianggap menjadi penyebab Yogyakarta acap mendapatkan nilai terbaik.
Selain Yogyakarta, posisi IIUN tertingi berikutnya diraih oleh Provinsi Jakarta. DKI Jakarta memperoleh nilai IIUN SMP/sederajat sebesar 82,15. Selanjutnya Provinsi Bangka Belitung dengan nilai 81,25 dan angka 80,77 untuk Jawa Tengah. Jawa Barat dan Bengkulu memperoleh nilai IIUN sebesar 80,43 dan 79,97.
Total peserta didik yang mengikuti UN SMP sebanyak 4.372.872 siswa. Jumlah ini berasal dari 60.067 satuan pendidikan yang menyelenggarakan UN kali ini. Dari total ini, hanya 977 satuan pendidikan yang mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) dengan peserta sebesar 156.320 siswa.