Sabtu 11 Jun 2016 07:08 WIB

9 Siswa SD di Yogya Peroleh Nilai UN Sempurna

Rep: Yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Pelajar Sekolah Dasar (SD) mengikuti ujian Nasional
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pelajar Sekolah Dasar (SD) mengikuti ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak sembilan siswa Sekolah Dasar (SD) di DI Yogyakarta tahun ini mendapat nilai Ujian Nasional (UN) sempurna untuk semua mata pelajaran. Karenanya nilai total UN untuk 9 siswa ini sebanyak 300.

"Semua mata pelajaran yang diujikan di UN nilainya sempurna 100. Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA masing-masing 100," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kadarmanto Baskara Aji, Jumat (10/6). Pembagian nilai UN dan pengumuman kelulusan siswa SD di DIY sendiri dibarengkan dengan pengumuman siswa SMP, Sabtu (11/6) ini.

Sembilan Siswa SD yang mendapat nilai UN sempurna tersebut adalah, Ammar Tsaqif Rahmandika, Muhammad Nur Aldi, Farhan Irham Habiby, dann Naura Shafa Riany keempatnya siswa SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Selain itu Farras Maula Audina siswa SD Muhammadiya Suronatan, Ratna Meda Nur Yada siswa SD Muhammadiyah Nitikan, dan Tiara Aufa Mahera, Dana Naufal Adiwidya sera Asiyah Fauzul Muna ketiganya siswa SD Negeri Percobaan 3.

"Secara keseluruhan siswa SD kelas. 6 di DIY lulus 100 persen," ujar Aji. Peserta UN kelass 6 SD di DIY sendiri sebanyak 49.594 siswa. Nilai rata-rata UN tingkat SD teringgi diraih Kabupaten Kulonprogo dengan nilai rata-rata 237,59 disusul Kota Yogyakarta 236,82 kemudian Kabupaten Sleman 236,16, Bantul 229,35 dan Gunungkidul 217,53.

Nilai rata-rata UN tertinggi diraih SD Percobaan 3 dengan nilai rata-rata 289,95 disusul SD Muhammadiyah Sapen I dengan nilai 288,92 dan SD Muhammadiyah Suronatan dengan raa-rata 281,90.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement