Ahad 12 Jun 2016 16:43 WIB

PGRI: Sekolah tak Lagi Jadi Tempat Nyaman Bagi Guru

Ribuan guru menghadiri puncak peringatan HUT PGRI ke-70 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (13/12). (Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan guru menghadiri puncak peringatan HUT PGRI ke-70 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (13/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasidi mengatakan sekolah tak lagi tempat yang nyaman bagi guru untuk mengajar. Terlebih lagi mulai maraknya kasus yang menyeret guru ke ranah pidana oleh orang tua siswa.

"Sekolah bukan lagi sebagai ruang yang nyaman bagi para guru dalam mendidik, menanamkan budi pekerti, membentuk karakter, dan nilai-nilai disiplin dan kerja keras siswanya. Para guru dicekam rasa ketakutan dalam melaksanakan tugas edukatifnya," ujar Unifah, Ahad (12/6).

Dia menambahkan ada nilai-nilai yang berubah dalam diri masyarakat serta pemahaman yang salah dalam memahami aturan sekolah.

"PGRI meminta para guru untuk mengubah metoda mengajar yang lebih ramah pada anak. Guru-guru diminta mempelajari dan mencermati aturan, serta diminta memperkuat kompetensi pribadi dan sosial dalam menghadapi peserta didik yang seringkali menguji kesabaran guru," kata dia.

Namun demikian jika guru, lanjut dia, khilaf atau kurang sabar dalam menjalankan tugas, maka pihaknya meminta agar masyarakat menghormati pekerjaan guru tersebut.

"Jangan langsung para guru ditahan atau dilaporkan sepihak oleh orang tua. Ajaklah bicara, tolong dimediasi dengan kepala sekolah, orang tua, dan pihak terkait," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement