REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa SMA Lazuardi meraih penghargaan dalam sebuah kompetisi iternasional. Tim SMA Lazuardi berhasil meraih medali perunggu pada event internasional 'Water is Life conference' di Belanda. Dari 27 negara dan 48 tim peserta, hanya SMA Lazuardi yang merupakan satu-satunya tim muslim.
Tim dari SMA Lazuardi terdiri dari Mas Reva, Luthfiah Dien, Thahira Atikah dan Asti Aulia. Guru pembimbing dari lomba ini adalah Deni Irawan, yang juga merupakan Koordinator Program Research Club di SMA Lazuardi. Judul penelitian yang diambil anak-anak SMA Lazuardi adalah 'Returning Sundanese Culture to Achieve River Sustainability' dengan Sungai Cikapundung Bandung sebagai objek penelitiannya.
The Water Is Life Conference diselenggarakan oleh Maurick College dan berlangsung dari tanggal 5 Juni sampai dengan 11 Juni 2016 di Vught, Belanda. Konferensi ini mencakup beberapa topik untuk menciptakan kesadaran yang lebih dalam dan menanamkan rasa empati dan peduli mengenai masalah keamanan air serta strategi pengelolaan air dan tantangannya di berbagai Negara.
Konferensi ini bertujuan memfasilitasi pengembangan dan berbagi inovasi ilmiah dalam teknologi air dan ekologi air melalui simposium ilmiah, untuk mengembangkan persahabatan dan jaringan kolaboratif untuk pertukaran masa depan dan proyek penelitian tentang teknologi air melalui pertukaran budaya, lokakarya kolaboratif dan banyak lagi.
Adapun negara-negara yang turut berpartisipasi dalam konferensi ini adalah Belanda, Singapura, Spanyol, Denmark, Austria, Jerman, Polandia, Italia, Australia, Kanada, Amerika, Jepang, Thailand, Ghana, Afrika Selatan, Zimbabwe, Perancis, dan Indonesia.