REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah cenderung mengalami peningkat. Pada 2015 cenderung meningkat menjadi 79,02 persen dari tahun sebelumnya yang berkisar 75,53 persen.
"Begitu juga dengan sekolah menengah pertama pada tahun ini mencapai 100,72 persen," kata Anies dalam keterangan resminya, Jumat (17/6).
Sementara sekolah dasar mencapai 108,00 persen. Anies menambahkan, ketika melihat lama sekolah, masyarakat juga perlu melihat usianya. Pada usia 20 hingga 24 tahun kelompok penduduk berada pada wajib belajar sembilan tahun. Berdasarkan kelompok umur, kata dia, terdapat peningkatan yang cukup signifikan.
Selain itu, persentase penduduk Indonesia yang melek aksara juga diklaim terus meningkat. Mendikbud Anies mengatakan, hampir seluruh penduduk usia 15 sampai 24 tahun melek aksara dengan persentase 99,7 persen. Kemudian di usia 25 hingga 44 tahun persentase melek aksara meningkat dari 98,3 persen menjadi 98,5 persen.
Selanjutnya, Anies mengutarakan, kelompok usia 45 tahun ke atas persentase angka melek aksaranya juga mengalami serupa. Angkanya meningkat dari 87,8 persen menjadi 88,1 persen.
"Dalam peningkatan angka partisipasi penduduk dalam pendidikan, dan juga peningkatan persentase jumlah penduduk yang melek aksara, hal tersebut memang tidak terlepas dari peran pendidik dan tenaga kependidikan," kata Anies.