Kamis 23 Jun 2016 04:04 WIB

Negara Dinilai Abaikan Pendidikan Madrasah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Madrasah (ilustrasi)
Foto: blogspot.com
Madrasah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan madrasah selama ini dinilai belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Ketua Fraksi PKB DPR RI Ida Fauziyah pun mempertanyakan kehadiran negara dalam memberdayakan madrasah.

Ia mencontohkan, madrasah di Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, itu umurnya sudah satu abad. Usia yang melebihi kemerdekaan bangsa Indonesia sendiri.

“Selama ini 94 persen pendidikan madrasah dikelola oleh masyarakat, maka negara sangat beruntung di mana upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara diambil alih oleh masyarakat, tanpa bantuan negara,'' kata Ida Fauziah, dalam sebuah diskusi, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).

Menurut Ida, pendidikan madrasah dalam kondisi memprihatinkan, atau tidak hidup tapi juga tidak mati. Karena itu, ia meminta pemerintah memberikan kepedulian lebih terhadap madrasah, bukan hanya kepada sekolah konvensional saja.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement