REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor makin berkembang menjadi sekolah pilihan terutama bagi warga Bogor dan sekitarnya. “Hal ini bisa dilihat dari persentase calon siswa yang mendaftar pada awal waktu pendaftaran, sekitar bulan Desember-Januari,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani Dr Sutrisno Muslimin MSi pada acara buka shaum bersama keluarga besar Sekolah Bosowa Bina Insani di kampus Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/6).
Menurut Sutrisno, tiga atau empat tahun lalu, jumlah calon siswa yang mendaftar pada gelombang pertama di bawah 50 persen. “Itu pun, setelah pengumuman penerimaan siswa SMP Negeri dan SMA Negeri, banyak calon siswa yang diterima di SMPN dan SMAN mengundurkan diri,” ujarnya.
Kini keadaannya sudah terbalik. Pada pendaftaran gelombang pertama bulan Desember-Juli, jumlah calon siswa SMP dan SMA Bosowa Bina Insani sudah mencapai sekitar 70-80 persen. “Mereka tidak menunggu pengumuman penerimaan siswa SMPN dan SMAN. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Bosowa Bina Insani,” tuturnya.
Sutrisno menambahkan, hanya sekitar 20-30 persen calon siswa SMP dan SMA Bosowa Bina Insani yang menunggu hasil pengumuman penerimaan SMPN dan SMAN, kemudian baru mendaftar di Sekolah Bosowa Bina Insani.
“Tahun ajaran 2017/2018, kami menargetkan hanya membuka satu gelombang pendaftaran, yakni pada Desember-Januari. Pada bulan Januari 2017 target sudah tercapai 100 persen, dan kami sudah menutup pendaftaran calon siswa baru untuk tahun ajaran 2017/2018,” papar Sutrisno Muslimin.
Acara buka shaum bersama keluarga besar Sekolah Bosowa Bina Insani tersebut diikuti oleh para kepala sekolah dan guru TK, SD, SMP dan SMA Bosowa Bina Insani, direksi dan manajer di bawah Yayasan Bosowa Bina Insani, dan tim pendukung.