Kamis 14 Jul 2016 23:21 WIB

PPDB Kota Bekasi Sisakan 4.788 Kursi Kosong

pelaksanaan pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah di DKI Jakarta
Foto: Republika
pelaksanaan pendaftaran siswa baru di sebuah sekolah di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat bangku kosong yang tersisa dari Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016/2017 mencapai 4.788 kursi.

"Sisa bangku kosong tahap pertama akan diperebutkan dalam tiga hari mendatang melalui jalur afirmasi dan lokal mulai 15-17 Juli 2016," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Kamis (14/7).

Menurut dia, bangku kosong tersebut harus terisi sehingga diadakan PPDB tahap dua yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para calon orang tua siswa. Syaikhu mengatakan hal itu di sela pemantauan penutupan PPDB tahap awal di Kantor Kecamatan Bekasi Timur dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kamis (14/7).

Jumlah bangku kosong tersebut diperoleh dari hasil akumulasi laporan tiap operator sekolah se-Kota Bekasi yang dihitung sejak sistem ditutup untuk lapor diri pukul per pukul 15.00 WIB.

Dari data tersebut, terlihat bangku kosong terbanyak muncul dari jenjang SMP yakni sebanyak 2.676 kursi dengan rincian 1.775 kursi diperebutkan di jalur afirmasi dan 901 kursi diperebutkan melalui jalur lokal.

Menyusul kemudian jenjang SMA sebanyak 1.357 bangku kosong yang bisa diperebutkan dari jalur afirmasi sebanyak 754 kursi dan jalur lokal sebanyak 603 kursi.

Adapun bangku kosong yang tersisa dari jenjang SMK tercatat sebanyak 755 kursi. Sebanyak 464 kursi dari jalur afirmasi dan 291 lainnya dari jalur lokal.

Syaikhu mengatakan, aturan perihal pengadaan tahap kedua PPDB yang penjelasannya dicantumkan dalam petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Peraturan Wali Kota tentang PPDB memang dimaksudkan untuk meminimalisir bangku kosong. "Tahun lalu bangku kosong berhasil diantisipasi. Mudah-mudahan saja tahun ini pun tidak ada lagi bangku kosong karena semuanya dimanfaatkan oleh siswa pendaftar," demikian Syaikhu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement