REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Hari Pertama Sekolah tertanggal 11 Juli 2016. Melalui surat ini, Kemendikbud memandang perlu ada kampanye Hari Pertama Sekolah agar para orang tua bisa mengantarkan anaknya di hari pertama.
"Saya meminta, seluruh masyarakat Jawa Barat yang memiliki anak baik SD, SMP atau SMA sekalipun di keluarga masing-masing untuk mengantar anaknya di pagi-pagi," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Aher, dia pun meminta para orang tua yang bekerja agar tetap bisa mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama, Senin (18 /7) besok. Aher berharap, kantor atau perusahaan bisa memberikan dispensasi apabila pada orang tua terlambat datangke kantor Senin nanti.
Aher pun memberikan izin kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya apabila terlambat datang bekerja karena mengantar anaknya ke sekolah di hari pertama."Mengantar anak ke sekolah untuk masa depan, untuk kebaikan negara. Sebagaimana dia (ASN) mengantar anak juga untuk melayani publik demi kebaikan negara juga," katanya.
Aher menilai, program kampanye tersebut merupakan terobosan yang sangat baik. Hal ini sebagai sebuah simbol yang bisa menghadirkan generasi masa depan yang lebih baik."Generasi yang baik itu generasi yang terdidik secara formal dan terdidik juga secara nonformal seperti di rumah, dekat dengan orang tuanya," kata Aher.
Hal tersebut, kata Aher, bisa menjadi referensi baik bagi sang anak. Oleh karena itu, meskipun mengantar anak ke sekolah adalah tindakan sederhana namun bisa menggambarkan sebuah perhatian luar biasa yang diberikan orang tua dan memiliki makna dalam bagi masa depan anak."Mungkin pagi-pagi jam 6.30 sudah berangkat ke sekolah, kan di sekolah jam 7 mulainya. Kemudian dari sekolah pergi ke kantor, mungkin terlambat 15 menit sampai setengah jam gak masalah," kata dia.