Sabtu 23 Jul 2016 16:55 WIB

Dosen Unimed Pembocor Soal Ujian akan Dilaporkan ke Polisi

Red: Ilham
Universitas Negeri Medan (Unimed)
Foto: unimed.ac.id
Universitas Negeri Medan (Unimed)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dosen yang terbukti membocorkan kunci jawaban soal ujian seleksi calon mahasiswa baru jalur Mandiri Universitas Negeri Medan (Unimed) tahun 2016 akan ditindak tegas dengan dinonaktifkan sebagai pengajar. Dosen tersebut juga akan dilaporkan ke polisi.

"Sebab perbuatan yang dilakukan oknum dosen tersebut adalah pidana dan harus diproses secara hukum," kata Rektor Unimed, Syawal Gultom, Sabtu (23/7).

Semestinya, kata dia, dosen yang juga panitia harus menjaga kerahasiaan bahan ujian. Bukannya justru memberikan kapada calon mahasiswa. "Perbuatan yang dilakukan oknum dosen itu adalah perbuatan tidak terpuji dan juga melanggar hukum," kata Syawal.

Ia menyebutkan, sanksi juga akan diberikan kepada mahasiswa yang terbukti menjadi joki atau ikut membantu membahas soal ujian tersebut. Selain itu, Unimed tidak mentolerir orang yang tidak bertanggung jawab dan sengaja merusak nama baik perguruan tinggi negeri tersebut.

"Dosen maupun pegawai Unimed yang ditugaskan mengawasi pelaksanaan ujian Mandiri itu harus jujur dan tidak dibenarkan curang," katanya.

Syawal menambahkan, Pimpinan Unimed tidak segan-segan akan memberikan tindakan sesuai aturan yang berlaku. Selain dinonaktifkan sebagai dosen Unimed, dosen itu juga akan dilaporkan ke pihak kepolisian. "Peraturan yang berlaku di Unimed harus ditegakkan, kami tetap komit menertibkan oknum-oknum yang sengaja merusakkan nama baik Unimed," kata rektor.

Menurut catatan, daya tampung seleksi Jalur Mandiri Unimed sebanyak 1.523 orang. Meliputi Bidik Misi/Bersubsidi 115 orang dan Mandiri Murni 1.368 orang. Sedangkan, jumlah pendaftar sebanyak 2.838, terdiri dari Soshum 1.654 orang, Saintek 698 orang, dan Campuran 486 orang. Pelaksanaan testing dilakukan 23 Juli, uji ketrampilan 24-25 Juli, dan pengumuman hasil kelulusan 3 Agustus 2016.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement