REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pelaksana Museum dan Monumen Pusat Dinas Sejarah Angkatan Darat Kolonel Nurwasis mengatakan, Jenderal Soedirman adalah sosok yang memiliki motivasi besar. Hal itu, ujarnya, perlu diserap oleh pemuda saat ini agar semakin bersemangat dalam meraih cita-cita dan membangun bangsa.
"Jenderal Soedirman anak desa tapi bisa menjadi panglima. Ini persoalan motivasi," kata Nurwasis dalam Diskusi Sejarah Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) XIV di Yogyakarta, Selasa (26/7).
Ia mengaku, jejak-jejak kepribadian yang ditunjukkan Soedirman selama menjadi pemimpin militer Indonesia adalah teladan yang baik. Ia pun berharap peserta Lasenas XIV bisa mendapatkan banyak ilmu dari kunjungan ke lokasi-lokasi peninggalan Soedirman di Yogyakarta, Pacitan, dan Nganjuk. Sebanyak 200 peserta Lasenas akan menapak tilas rute gerilya Soedirman dalam perang mempertahankan kemerdekaan.
Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari berharap Lasenas bisa mengatasi persoalan karakter pemuda yang manja. "Dengan melihat dari dekat jejak-jejak Soedirman yang bisa terus berjuang tanpa senjata canggih, kami harap banyak siswa yang bisa meneladani itu," kata Triana.
Peneliti sejarah dari Universitas Negeri Yogyakarta Sardiman juga mengapresiasi kegiatan Lasenas. Ia mengatakan, pengajaran dengan mengunjungi langsung situs-situs sejarah efektif untuk menanamkan pesan dan nilai sejarah. Ia mengaku, Soedirman adalah sosok yang relevan untuk dipelajari pemuda saat ini. Ini karena, ujarnya, bangsa Indonesia sedang mengalami krisis karakter.