REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat siswa SMA Indonesia berhasil memperoleh dua poin di lomba debat dunia atau World Schools Debating Championship (WSDC) 2016 yang berlangsung di Stuttgart, Jerman. Kompetisi ini berlangsung dari 19 sampai 29 Juli 2016. Hal ini terjadi saat delapan ronde babak penyisihan, yakni tim Indonesia meraih dua kali kemenangan saat melawan Kuwait dan Turki.
Pelatih Roderick Sibarani mengatakan, Indonesia juga sukses mendapatkan delapan poin dukungan juri (judges ballots) dalam ronde lain. Pada ronde lain, Indonesia harus melawan tim tuan rumah Jerman, Qatar, dan Lithuania. "Menurut para juri, pembawaan tim Indonesia saat berdebat sangat meyakinkan. Selain itu, salah satu juri tingkat dunia berpendapat bahwa argumen yang dibawa tim Indonesia saat melawan tuan rumah jerman bahkan melebihi kemampuan berdebat yang biasa dibawakan siswa SMA, bisa diartikan setingkat universitas," kata dia dalam keterangan resminya kepada wartawan, Ahad (31/7).
Kasi Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi menjabarkan, kemampuan anak-anak Indonesia sebenarnya sudah cukup baik dan meningkat dari tahun sebelumnya. Meski belum berhasil menjadi juara, dia berharap, di tahun depan akan dipersiapkan lebih baik lagi dalam turnamen debat selanjutnya.
Pada kompetisi akbar ini, tim Inggris keluar sebagai juara usai beradu debat melawan Canada yang harus puas sebagai juara kedua. Sementara Hongkong dan Australia dinobatkan sebagai semi finalis. Best EFL (English as Foreign Language) jatuh kepada tim Denmark dan Best ESL (English as Second Language) diberikan kepada Pakistan. Siswi asal Australia, Eden Blaid dinobatkan oleh tim juri sebagai pembicara terbaik (best speaker) dari hampir 300 orang peserta.
Adapun delegasi Indonesia diwakili oleh Jovanovick Luidaniel (SMA Sutomo 1 Medan) dan Vincentius Michael (SMAK 1 BPK Penabur Bandung). Selanjutnya, Gregory Jany (Sekolah Pelita Harapan Lippo Village) dan Mohammad Ilham Koesoema (SMAN 3 Bandung).
Keempat pelajar yang memiliki kemampuan debat yang sangat mumpuni ini merupakan siswa terbaik hasil seleksi debat yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Mereka terpilih sebagai pembicara terbaik dalam ajang National Schools Debating Championship (NSDC) 2015 lalu di Ambon. Selanjutnya mereka mengikuti pembinaan (tranning camp) bertahap sebelum keberangkatan menuju jerman. WSDC ke-28 kalinya ini diikuti oleh 56 negara.