REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Para penerima beasiswa pendidikan Indonesia dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar bakti sosial bertajuk Festival Lentera Anak Indonesia (Fantasia), di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/7). Kegiatan melibatkan 300 anak dan masyarakat sekitar area.
"Mereka terlibat langsung dan berinteraksi dengan siswa-siswa sekolah," kata Penanggung Jawab Persiapan Keberangkatan LPDP, Mohammad Kamiluddin, dalam siaran persnya, Senin (1/8).
Ia menjelaskan, kegiatan diselenggarakan para penerima beasiswa dari angkatan 71. Mereka mengundang siswa yang berasal dari SDN Mekarsari 6, SDN Mekarsari 7, SMP 15, dan SMP 17. Banyak kegiatan dilaksanakan, antara lain lomba mewarnai, kontes foto, uji bakat, pojok psikologi, dan pemeriksaan kesehatan serta gigi gratis.
Menurutnya, angkatan 71 ini memiliki jargon utama yaitu Cikal Nagari. Cikal bermakna tunas, sementara nagari adalah negara. “Artinya, diharapkan penerima beasiswa sebagai tunas bangsa yang tersebar di seluruh penjuru dunia tapi akan kembali untuk membangun Indonesia,” kata dia.
Ketua Angkatan 71, Reybi Warren, mengatakan alasan lain digelarnya acara ini karena terkait peringatan Hari Anak Nasional. "Masih nuansa hari anak, jadi kita ingin jadi inspirasi bagi para penerus generasi bangsa," ujarnya.
Dalam angkatan ke 71 ini, terdapat 131 penerima beasiswa LPDP. Mereka tersebar ke seluruh universitas, baik di dalam maupun luar negeri. Sebelum berangkat menempuh studi, lanjutnya, para penerima beasiswa juga diberikan pengarahan dari sejumlah tokoh nasional.
Salah satunya adalah Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie. Ia menyampaikan agar integritas dan pengabdian pada bangsa dijunjung tinggi. "Integritas itu kesesuaian antara pikiran, perkataan, dan perbuatan," katanya.
Direktur Perencanaan Umum dan Pengembangan Dana LPDP, Mokhamad Mahdum, menambahkan tahun ini pihaknya akan mencari 5.000 penerima beasiswa. "Sekarang dana yang ada di kas kita Rp 18 triliun, jadi jangan khawatir," jelas dia.