Selasa 09 Aug 2016 16:21 WIB

Ini Cara Kemendikbud Cegah Tari Tradisional Musnah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Tarian tradisional
Foto: Youtube
Tarian tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Festival Nasional Tari 2016 yang diikuti anak-anak dari seluruh Indonesia. Festival ini diselenggarakan Kemendikbud akhir pekan lalu.

Kasubdit Seni Pertunjukkan Kemendikbud. Yusmawati mengatakan, Festival Nasional Tari 2016 bertujuan mengenalkan anak-anak Indonesia terhadap tari tradisional. "Selain itu festival tari juga mengembangkan seni tari tradisional agar tak musnah," katanya, Selasa, (9/8).

Yusmawati mengatakan, Festival Nasional Tari 2016 yang bertema 'Lihat Aku Menari' dikhususkan untuk anak berusia 8 hingga 12 tahun. Mereka tampil di panggung menarikan tarian tradisional dari daerahnya masing-masing.

Sejumlah penghargaan diberikan untuk para penampil terbaik. Yakni lima penyaji terbaik, lima penata tari terbaik, lima penata musik terbaik, 10 penari terbaik, lima penata rias dan busana terbaik, serta satu grup terfavorit.

Menurut Dewan Juri Festival Nasional Tari 2016 peraih penghargaan penyaji terbaik antara lain Tari Tenggedi dari Gorontalo, Tari Kunang-Kunang Anarung Sasi dari Bali, Cingciripit dari Jawa Barat, Maen Nyok dari DKI Jakarta, Cantrik dari Yogyakarta.

Sedangkan penata tari terbaik diraih Joni Andra dengan Tari Tambuah Ciek, Sumbar; Nurdin Mahendra dengan Tari Samaras Gamporo, NTT; Aloysia Neneng Y dengan Tari Bocah Ethes, Jateng; Agus Heri S dengan Tari Jek Dong, Jatim; Budi dengan Tari Maing Ban, Kalbar.

Sedangkan penata musik terbaik diraih Azmi Mahmud dari Kepulauan Riau, Ade Koswara dari Banten, M Kahiruddin dari NTT, H  Darma dari Sulawesi Tenggara. Penata rias dan busana terbaik diraih Hafiza Rahma dari Kaltim, Noor Julaiha dari Kalteng, Nurul Aliyah dari Aceh, Herliyana dari Kalsel, Bekti Budi A dari Yogyakarta.

Sedangkan 10 penari terbaik antara lain Jhon Stienli Y, Cherubim X Avanindra N W, Chika Gresini, Deandra Raya N, Qori Sabrian, Ni Luh Made Padma, Ayu Putri M, Derren Romenstiska, Salsabila DY, Anastasya Siloy. Grup terfavorit diraih RII Adia dari Papua Barat.

Direktur Kesenian Endang Caturwati menambahkan, Festival Nasional Tari Tahun 2016 dapat terus dikembangkan melalui kesempatan serupa lainnya. "Ini upaya untuk melahirkan banyak seniman handal dari seluruh Indonesia, anak-anak sebagai generasi emas Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement