REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan Full Day School (FDS) atau sehari penuh di sekolah masih sekedar gagasan. Ia pun mengaku siap mendengarkan masukan masyarakat terkait gagasan tersebut.

“Ini kan masih gagasan, kami ingin dapat masukan. Saya justru kalau ada orang yang langsung terima justru curiga. Kalau dikritisi dahulu, itu berarti tanda masyarakat kritis dan bagus. Saya juga senang kalau ide itu diuji benar sehingga benar-benar matang. Jadi kalau saya Insya Allah tidak punya  beban itu (kalau ada penolakan),” kata Muhadjir kepada wartawan di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (9/8).

Untuk menguatkan ide ini, Muhadjir mengatakan, akan mengundang para pakar dan pegiat pendidikan. Bahkan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengkaji mendalam gagasan ini. Segala respon masyarakat pun, dia melanjutkan, akan diterima untuk menyusun dan menyempurnakan ide program ini.

Muhadjir juga menambahkan, ide ini memang dari dirinya tapi keputusan tetap pada presiden. Ia beranggapan akan lebih baik masyarakat dilibatkan terlebih dulu sebelum kebijakan diambil terkait full day school.

“Jadi memang saya lebih baik lontarkan ke masyarakat. Mending di-bully daripada setelah jadi (programnya disahkan). Jadi ribet itu,” terang Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Ikuti Whatsapp Channel Republika