Rabu 10 Aug 2016 17:13 WIB

FAGI: Bandung Belum Siap Terapkan Full Day School

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Anak bawa bekal ke sekolah (Ilustrasi)
Anak bawa bekal ke sekolah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wacana penerapan sistem full day school bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menuai pro dan kontra. Banyak pihak yang tidak mendukung kegiatan belajar mengajar yang dinilai terlalu lama bagi anak-anak tersebut.

Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung pun menilai sistem full day school belum siap diterapkan di di Kota Bandung. Pasalnya masih banyak sekolah di Kota Bandung yang menerapkan waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam dua jadwal.

"Di Bandung ini masih ada sekolah yang membagi KBM pagi dan siang. Jika sistem full day school diterapkan masa siswa dibebankan belajar hingga malam hari," kata Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan, Rabu (10/8).

Dengan demikian, Iwan menilai maksud dan tujuan yang ingin dicapai tentu tidak akan efektif. Karena KBM yang sudah tidak mendukung.

Konsep full day school juga tidak disetujui karena dinilainya mengurangi peran orangtua sebagai pendidik utama. Dengan penerapan sistem tersebut tentunya berdampak pada berkurangnya interaksi orangtua dan anak di rumah terutama untuk tingkat SD yang masih memerlukan perhatian besar dari orangtuanya.

"Untuk tingkat SMA atau SMK itu memungkinkan, tapi untuk SD. sepertinya terlalu dini. Kan kalau full day, pendidikan anak seakan lebih besar kepada sekolah," ujarnya.

Menurutnya juga, pelaksanaannya tentunya membutuhkan tambahan infrastruktur di lingkungan sekolah. Karena harus menambah jadwal serta fasilitas KBM tambahan.

Ia menyebutkan penerapan sistem tersebut tentu menambah dana operasional sekolah. Dengan waktu yang lebih panjang, pengeluaran siswa yang harus ditanggung orangtuanya lebih besar. "Yang harus diperhatikan juga soal makan siswa. Beban orang tua tentu akan bertambah, karena mereka harus menambah ongkos makan untuk siswa didik," ujarnya.

Selain itu, sekolah juga harus menyediakan layanan kantin khusus. Agar penyediaan makan harus benar-benar terjaga. Serta mempersiapkan  kegiatan yang menarik agar siswa tidak jenuh dan menikmati sekolah hingga sore hari.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana menilai sistem full day school merupakan wacana yang bagus. Namun jika diterapkan di sekolah-sekolah yang telah memenuhi standar kualitas untuk menunjang keefektifannya.

"Fullday merupakan salah satu model penyelenggaraan sekolah yang efektif dilaksanakan jika paling tidak didukung dengan kualitas program pembelajaran baik kurikuler, ekstra maupun ko-kurikuler, kapasitas sekolah, dan dukungan orangtua," kata Elih saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (10/8).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement