Kamis 11 Aug 2016 05:18 WIB

Hasil Penelitian: Siswa Indonesia Bahagia, Kualitas Pendidikan Terbawah

Sekolah
Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fitrian Zamzami

Perhatian masyarakat Indonesia belakangan ini tersedot membahas wacana sekolah seharian alias full day school yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Meski baru berupa gagasan, netizen atau warganet tampak gaduh menyikapi wacana tersebut.

Hampir sebagian besar menolak ide Muhadjir yang ingin menggulirkan sekolah sampai sore hari, dengan kompensasi siswa SD dan SMP mendapat libur dua hari pada Sabtu dan Ahad. Rata-rata, penolakan warganet terkait dengan ketakutan mereka terhadap anaknya yang tidak bisa bersosialisasi. Mereka takut anak-anak tidak mengenal lingkungan sekitar karena hanya berkutat di sekolah.

Adapun alasan Muhadjir menggulirkan wacana itu lantaran ia melihat banyaknya anak SD dan SMP yang menghabiskan waktu untuk aktivitas negatif. Karena mendapat penolakan kuat, Muhadjir mengisyaratkan untuk membatalkan gagasan sekolah seharian itu.

Republika mencoba membandingkan tingkat pendidikan Indonesia dengan beberapa negara. Nyatanya, siswa Indonesia tampak bahagia dengan sistem pendidikan sekarang ini. Namun, yang miris, kualitas pendidikan Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara yang disurvei OEDC.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement