REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap agar lembaga penelitian yang ada di Indonesia dapat berkontribusi untuk memajukan negara.
"Saat ini banyak masalah strategis negara yang harus kita pikirkan bersama. Karena itu saya mengharapkan lembaga penelitian tetap memberikan kontribusi pemikiran bersama dengan seluruh masyarakat dan cendwkiawan," katanya ketika menghadiri perayaan ulang tahun "Centre for Strategic and International Studies" (CSIS) di Jakarta, Kamis (1/9) malam.
Pria yang akrab disapa JK ini menilai "wadah para pemikir" itu dapat berkembang apabila produktif dan mampu memberikan kontribusi yang besar kepada bangsanya. "Hal itu tentu diimbangi dengan independensi dan objektivitas," tambahnya pula.
Selain tetap independen dalam memberikan masukan pada sebuah kebijakan, kini lembaga riset juga dituntut memiliki pemikiran-pemikiran dengan kualitas tinggi serta jaringan luas, demikian kata JK. Terkait dengan kontribusi lembaga penelitian tersebut, JK berharap CSIS pada masa mendatang juga dapat menjadi salah satu lembaga yang berperan tidak hanya untuk negara saja, melainkan untuk kemajuan regional dan bagian dunia lainnya.
Selain Wapres, perayaan hari jadi ke-45 CSIS juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, seperti Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, serta pengusaha dan sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno.