REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pendidikan dan kebudayan (mendikbu) Muhadjir Effendy menargetkan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) selesai pada akhir September 2016.
"Saya menginstruksikan agar semua pihak membantu penyaluran KIP, kepala daerah, kepala selolah dan kepala desa," kata dia saat meninjau SDN Mangliwang 1 Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (2/9).
Muhadjir berujar, apabila pada akhir September 2016 belum tersalurkan semua, Kemendikbud akan menghentikan distribusi KIP. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci alasan penghentian KIP.
Ia hanya mengatakan, Kemendikbud akan mencari cara lain penyaluran dana KIP ke anak-anak. "Kita cari cara lain," jelasnya.
Ia berharap, Kabupaten Malang dapat mengerakkan pihak terkait untuk penyaluran masal KIP. "Kepsek harus menjempul dan gerakkan kepala desa agar pro aktif," ujar Muhadjir.
Kendati belum waktunya pendaftaran sekolah, ia tetap meminta pihak terkait menyalurkan KIP. Alasannya, agar data siswa segera tercantum di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Dana yang harus dicairkan harus segera disalurkan, jangan disimpan. Ini hak anak-anak," jelasnya.