Selasa 20 Sep 2016 14:38 WIB

Dunia Industri Baru Serap Tiga Persen Hasil Inovasi PTN

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Kemenristekdikti
Kemenristekdikti

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Jumain Appe, mengatakan jumlah  penelitian inovasi dari perguruan tinggi negeri (PTN) yang digunakan oleh industri baru sekitar tiga persen. Hingga saat ini, ada 900 judul penelitian inovasi yang terdaftar di Kemenristekdikti.

"Dari jumlah tersebut, baru ada tiga persen yang diaplikasikan oleh dunia industri. Padahal, berdasarkan penelusuran kami, banyak industri yang membutuhkan produk hasil inovasi dari PTN," jelas Jumain kepada Republika usai pembukaan Workshop Manajemen Inovasi 'Strategi Penguatan Manajemen Inovasi di Perguruan Tinggi' di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (20/9).

Dia mencontohkan industri kesehatan yang selama ini mengimpor 95 persen alat diagnosa penyakit diabetes. Padahal, alat tersebut mampu disediakan oleh Universitas Brawijaya dari hasil penelitian inovasinya. Dalam kasus tersebut, pihak industri tidak mengetahui jika produk yang mereka butuhkan bisa didapat di dalam negeri. Menurut Jumain, persoalan publikasi diduga menjadi salah satu kendala pengembangan inovasi ini.

"Inovasi sudah selesai sebelum industri membutuhkan, sementara publikasi yang kurang membuat mereka tidak mengetahuinya. Karena itu, diperlukan penguatan manajemen inovasi untuk menjembatani dengan industri," tegas dia.

Karena itu, kini pihaknya tengah memetakan industri mana saja yang membutuhkan produk hasil ratusan penelitian itu. Adapun bidang-bidang hasil inovasi yang saat ini sudah dikembagkan antara lain pertanian, pangan, kesehatan dan transportasi.

Untuk mendukung penguatan manajemen inovasi, pihak Kemenristekdikti bekerjasama dengan PTN dalam penguatan proses produksi meliputi pengembangan produk, uji coba produk, uji coba pasar hingga peluncuran produk kepada industri.

Jumain menambahkan, ada beberapa produk inovasi dari PTN yang sedang dipersiapkan untuk industri. Produk-produk itu kini diuji oleh para ahli untuk keperluan standarisasi.

"Dua di antaranya adalah skuter tenaga listrik hasil kerja sama Garansindo - ITS (GESITS) dan produk implan tulang," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement