Senin 26 Sep 2016 21:36 WIB

Kemendikbud Kirim 115 Guru ke Malaysia

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengirim sebanyak 115 guru yang akan bertugas mengajar dan mendidik anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. "Saya yakin dan percaya, anda-anda semua bisa membangkitkan peserta didik menjadi orang-orang berakrakter mulia dan pembelajar seumur hidup," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara pelepasan guru untuk anak TKI di Jakarta, Senin (26/9).

Ia menjelaskan para guru tersebut tidak hanya mendidik anak tetapi juga menjaga martabat Bangsa Indonesia di mata internasional. "Kami mengharapkan para guru dapat memberikan pendidikan Indonesia di Malaysia," ujarnya.

Para guru tersebut akan ditempatkan di Sekolah Indonesia di Kota Kinabalu, Community Learning Centre (CLC) di Kota Kinabalu dan Tawa, Pusat Belajar Humana, Johor Baru, Kemanggisan dan Sarawak. Berdasarkan data Kemdikbud menyebutkan baru 24.856 anak dari 53.687 anak Indonesia di Malaysia yang mendapatkan layanan pendidikan. "Masih banyak anak Indonesia di luar negeri yang belum mendapatkan layanan pendidikan," ujar Muhadjir.

Hingga saat ini baru terdapat 223 guru yang bertugas di Malaysia. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, mengatakan pengiriman tersebut harus dapat memenuhi tiga tujuan yakni memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang tidak memperoleh akses pendidikan di tempat orang tuanya bekerja di Malaysia.

"Kedua, mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta bertanggung jawab," kata Pranata.

Ketiga, menumbuhkan nilai-nilai persatuan, membangun rasa kebangsaan dan menanamkan kepribadian serta kebanggaan sebagai WNI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement