REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gonjang-ganjing kurikulum yang seakan tak pernah berhenti sangat menarik untuk dikaji dan didiskusikan. Hasrat pemerintah untuk melihat kembali kurikulum dan menyesuaikannya dengan Nawacita Jokowi-JK telah memicu kontroversi.
Indonesia Bermutu (IB) sebagai lembaga yang konsen dalam peningkatan mutu pendidikan sangat prihatin dengan kondisi tersebut dan berharap agar pemerintah fokus pada substansi mendasar kurikulum bukan pada make up kurikulum."IB berharap Kemdikbud lebih fokus kepada substansi kurikulum dan kemudahan serta ketepatan dalam implementasinya," ungkap Pendiri IB Burhanudin saat membuka Sawala IB di Jakarta, belum lama ini, dalam rilis yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Sabtu (8/10/2016).
Menurut Burhanuddin, membangun kurikulum sejatinya membangun hakikat jati diri utuh manusia yakni kalbu, akal, indra, dan raga menjadi sebuah harmoni kehidupan yang ramah, bahagia, dan bermakna.