REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi mahasiswa yang akan bergelut di dunia bisnis, lebih penting memiliki business plan atau rencana bisnis daripada sekedar membuatskripsi. Hal itulah yang ditekankan Universitas Prasetiya Mulya dalam membawa para lulusannya berkecimpung di dunia bisnis.
Director of Graduate Program Universitas Prasetiya Mulya Indria Handoko mengatakan, isu-isu kepemimpinan atau leadership sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Dalam perkuliahan kasus-kasus nyata di perusahaan harus menjadi pembahasan untuk metode pembelajaran.
Bahkan didiskusikan solusinya untuk mencari solusi dari perspektif akademis. "Tugas akhir di Univeritas Prasetya Mulya adalah membuat business plan. Sementara di universitas lain biasanya skripsi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/10).
Menurutnya, business plan dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa benar-benar siap menghadapi dunia kerja maupun bisnis begitu lulus kuliah. "Business plan itu diuji oleh dosen internal dan pihak yang kompeten dari luar. Isi business plan harus mengacu pada people, profil, dan planet," katanya.
Pendiri Center for Strategic and International Studies (CSIS) Harry Tjan Silalahi mendukung langkah tersebut. Menurutnya generasi muda dan mahasiswa harus mewarnai sendi ekonomi bangsa ini. Namun salah satu yang paling penting adalah semua hal itu baik ekonomi, politik, dan sosial didasari oleh nilai Pancasila sebagai dasar sendi kehidupan.