REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan tingkat kesejahteraan guru saat ini telah meningkat dan lebih baik dibandingkan dahulu. Bahkan, menurut dia, gaji guru lebih tinggi dibandingkan dengan gaji PNS dengan tingkat yang sama.
“Sebelumnya sering kita bicara pendidikan masa lalu, karena kesejahteran guru rendah. Sekarang kita tidak bisa ingatkan itu lagi, rata-rata gaji guru lebih tinggi dari gaji PNS lain yang tingkat sama. Ada gaji pokoknya, ada tunjangan, ada tunjangan daerah luar perbatasan, sertifikasi,” kata JK saat meresmikan pembukaan Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (12/10).
Peningkatkan kesejahteraan guru ini disebutnya merupakan upaya pemerintah dengan mengalokasikan anggaran tertinggi hingga 20 persen di sektor pendidikan. Hampir sekitar 60 persen anggaran pendidikan itupun, JK mengatakan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteran guru. Menurut JK, tak banyak negara yang mengalokasikan anggaran pendidikan hingga 20 persen.
“Tidak banyak negara di dunia, yang dalam UUD-nya disebut anggaran pendidikan itu 20 persen dari total anggaran. Sekarang artinya lebih dari Rp 400 triliun itu 60 persennya untuk gaji, tunjangan guru saja hampir 72 tahun ini,” terang dia.
Karena itu, ia enggan menyebut kesejahteraan guru semakin rendah. Menurut dia, kesejahteraan guru saat ini lebih dinamis dan lebih baik dibandingkan para PNS lainnya. Dengan peningkatan kesejahteraan guru, JK pun meminta agar para guru meningkatkan kualitas pendidikan serta memiliki semangat mendidik murid-murid lebih baik.
“Jadi kalau dikatakan kesejahteran guru rendah, ya kesejahteraan itu dinamis juga. Tapi dibanding dengan PNS lainnya sudah jauh lebih baik. Tidak bisa lagi alasan akibat kesejahteran saya tidak bisa mengajar dengan baik," kata JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan, seorang guru pun juga dapat menjadi lebih sejahtera. Salah satunya yakni dengan inovasi, seperti yang dilakukan oleh pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Group, Jack Ma. JK menyebut, Jack Ma dahulunya merupakan seorang guru bahasa Inggris. Namun dengan inovasinya kini ia menjelma menjadi salah satu orang terkaya di Asia.
Ia pun meminta agar guru juga lebih menciptakan inovasi dan berkreativitas sehingga dapat memajukan bangsa serta meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, ia mengingatkan agar para guru tak lagi mengeluhkan kesejahteraan mereka.
“Jadi para guru apalagi gurunya guru jangan khawatir. Selama inovasi punya Anda bisa hebat juga. Mengeluh seperti dulu bukan lagi tempatnya, saya tidak katakan hebat benar dibanding PNS lainnya atau pejabat lainnya, tentu berbeda,” ujar JK.