REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Gunadarma kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Tak cuma jago komputer dan merancang satelit, tapi Gunadarma juga jawara dalam urusan lain.
Tak lama setelah menjuarai CanSat International Competition 2016 di UlaanBaatar, Mongolia, akhir September lalu, Gunadarma kembali menorehkan prestasi di Busan Choral Festival dan Competition (BCFC), Korea Selatan.
Ajang kompetisi paduan suara internasional yang diadakan setiap tahun ini berlangsung di Busan Cinema Center (BCC) pada 18–21 Oktober 2016. Tahun 2016 ini adalah ajang ke-12 penyelenggaraan BCFC.
BCFC sendiri diikuti oleh 34 peserta dari 10 negara, di antaranya Columbia, Jerman, Norwegia, Jepang, Rusia, Korea, Taiwan, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Gunadarma mengirimkan tim paduan suara mahasiswa Swara Darmagita untuk pertama kalinya mengikuti ajang ini.
Tim yang terdiri dari 37 mahasiswa itu mampu tampil maksimal di dua katagori dan berhasil memperoleh dua kemenangan sekaligus serta mengalahkan tim paduan suara berpengalaman dari negara lain.
Setelah melalui kompetisi yang ketat dan dinilai oleh enam dewan juri dari berbagai negara, tim Swara Darmagita pada kategori Classical Mixed, berhasil meraih Silver Prize (tertinggi) dan pada kategori Ethnic/Traditional, berhasil meraih Gold Prize (tertinggi).
"Selamat atas prestasi yang telah diraih oleh tim paduan suara mahasiswa Universitas Gunadarma Swara Darmagita dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional," kata Purek III Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (25/10).