REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Murid sekolah menengah Garuda Cendekia akan mengikuti misi budaya di Spanyol dan Prancis pada 6-9 November 2016. Di Spanyol para murid akan berkompetisi dalam Costa Brava International Art Festival and Contest The Place of Holiday. Sedang di Prancis mereka mendapat kehormatan tampil di The Traveling Exhibition of Drawings of UNESCO's Club Children.
Sitha Orianna, humas Sekolah Menengah Garuda Cendekia, mengatakan Festival Seni dan Kontes Internasional Costa Brava adalah kompetisi seni yang bertujuan menggalang pertukaran budaya, membina perdamaian, persahabatan, dan solidaritas kepada dunia lewat pertunjukan tari dan musik tradisional. Festival ini memberikan kesempatan pada putra-putri dari seluruh dunia memperlihatkan kebolehan mereka di bidang seni tari dan musik.
Para murid Garuda Cendekia yang akan berpentas tergabung dalam Gardya atau Garuda Berbudaya yakni salah satu kegiatan SMP dan SMA Garuda Cendekia yang sekolahnya terletak di Jalan Bangka, Mampang Pela, Jaksel. Tahun lalu Gardya melakukan misi budaya lewat kompetisi internasional di Llangollen International Music Eisteddfod di Inggris. Gardya saat itu membawa pulang juara di tiga kategori.
Tahun ini di Spanyol, Gardya akan mengikuti kompetisi tari dengan membawakan tiga tarian tradisional. Sebanyak 12 murid Garuda Cendekia akan menarikan tari piring dari Sumatra Barat, tari topeng Betawi, dan tari rapa'l geleng Aceh.
Setelah berlomba di Spanyol, mereka akan memenuhi undangan UNESCO untuk menari selama 15 menit. Mereka akan membawakan 4 tarian, yaitu tari yosfan dari Papua, tari piring, tari topeng, dan tari rapa'l geleng.
Sitha menerangkan, para murid sudah berlatih intensif selama kurang lebih enam bulan di bawah asuhan Gema Citra Nusantara. Murid yang akan tampil terdiri dari tujuh siswi dan lima siswa SMP dan SMA Garuda Cendekia. Mereka adalah Adintha Putri S, Aisyarini Vanesha A, Ayesha Mitza S, Katrinka Raisa N, Mya Naja Zahra, Nastiti Enggar P, dan Nyla Devanya. Lalu, Dharmasena Akmal A, Farras Abyan T, Hanif Andiska D, Reynard Gaberial P, dan Viggo Gavra I.
Sekolah Garuda Cendekia berdiri di bawah naungan Yayasan Budaya Luhur yang didirikan mantan Mendikbud Daoed Joesoef dan praktisi pendidikan Arief Rachman.