Kamis 03 Nov 2016 12:55 WIB

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih Penghargaan L'Oreal

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Perempuan Peneliti Indonesia yang meraih penghargaan dari L'Oreal
Foto: Umi Nur Fadhilah/Republika
Perempuan Peneliti Indonesia yang meraih penghargaan dari L'Oreal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- L'Oreal bersama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) memberikan penghargaan National Fellowship Awards for Woman 2016 pada empat perempuan peneliti di Indonesia. Penghargaan yang ke-13 ini menyasar di bidang life sciences, material science, engineering dan mathematics.

Ketua Harian KNIU, Arief Rachman menjelaskan, program ini bertujuan untuk menunjukkan pada dunia peranan perempuan dalam bidang sains sangat penting. "Sudah terlalu lama ilmuan perempuan terabaikan, mereka tak menjadi sosok yang diperhitungkan, bahkan di rumah tangga juga," kata Arief dalam sambutannya, Kamis (3/11).

Ia menyebut, selama ini perempuan yang ingin menjadi ilmuan masih dipertimbangkan. Padahal, karir peneliti juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan, menumbuhkan perempuan peneliti, memberikan akses pendidikan untuk melahirkan ilmuan perempuan.

"Di dunia sains, masih ada kesejangan gender bidang ilmuan. Program ini memajukan dunia perempuan yang digeluti perempuan itu sendiri," tutur Arief.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara L'Oreal UNESCO for Woman In Science dengan Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI) untuk mendukung kegiatan di bidang penelitian, pendidikan dan pengambdian mayarakat.

Sementara itu, Kepala Akademi Ilmuan Muda (ALMI), Jamaluddin Jompa menjelaskan, ALMI mempunyai empat misi. Pertama, mendorong ilmuan Indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dia mengatakan, ALMI menyadari, perempuan harus didorong sejajar dengan pria, khususnya di dunia penelitian.

Kedua, mendorong ilmu pengetahuan untuk dicatat. Artinya, suara ilmuan Indonesia harus didengar pemerintah. Ketiga, ilmu pengetahuan mendorong masyarakat untuk pendidikan anak usia dini. Artinya, bagaimana sains ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Keempat, ilmuan muda harus menjadi bagian global akademik dan pemain tingkat dunia.

Sementara itu, Presiden Direktur L'Oreal Indonesia, Umesh Phadke mengatakan, perempuan dan sains seperti obor. Menurutnya, mereka juga mampu memberikan solusi bagi permasalahan dunia. Hingga 2015, L'Oreal Indonesia telah menganugerahi 45 ilmuan perempuan Indonesia. Lima di antaranya telah diakui secara internasional.

Adapun keempat perempuan yang menerima penghargaan di bidang ekonomi, kesehatan dan lingkungan yakni, Andriati Ningrum dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM). Ia meneliti, Biocatalytic Natural Flavor Formation from Natural Colorant in Selected Fruit Pomace Rich in Carotenoids as a Green Chemistry Technique.

Kedua, Azzania Fibriani dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB dengan penelitian Pengembangan Sistem High Throughout untuk Menyeleksi Kandidat Obat Anti-HIV Baru dari Indonesia.

Ketiga, Fitri Khoerunnisa dari Departemen Kimia FP MIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan judul penelitian Ultration Nanocomposite Membranes Based Chitosan PEG-MWCNT-graphene Oxided: Study on Antibacterial and Antifouling Properties.

Keempat, Yenny Meliana dari Pusat Penelitian Kimia LIPI dengan judul penelitian Studi Nanocrystal dan Nanodispersi Bahan Baku Obat Antimalaria Artemisinin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement