Jumat 25 Nov 2016 09:21 WIB

Kemendikbud Tantang SMK Aktif di Kompetisi Internasional

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa SMK membuat drone untuk penyemprot pupuk cair.
Foto: Republika/Andrian Saputra.
Siswa SMK membuat drone untuk penyemprot pupuk cair.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hamid Muhammad meminta para pelajar SMK aktif berkompetisi di perlombaan tingkat internasional. Dia menantang SMK-SMK yang ada untuk terus menjadi inovator.

"Kita cobakan mereka ikut kompetisi internasional. Intel tiap tahun selalu mengadakan, bisanya anak SMA yang ikut, mana SMK? Jangan mau kalah, tunjukkan SMK bisa jadi inovator," kata dia dalam acara penghargaan SMK Inclusive Innovation Challenge 2016 di kantor Kemdikbud, Jakarta, Kamis (24/11).

Selain itu, Hamid berharap para pelajar SMK mampu mengisi kebutuhan inovator dan wirausahawan di Indonesia. Dia juga mendorong pelajar SMK mendapat pendidikan lanjutan.

"Tetapi trah dari pendidikan vokasi harus dikuasai. Karena saya lihat banyak anak SMk yang bagus di bidangnya malah lompat (ke bidang lain), tekuni saja lebih baik," tutur Hamid.

Ia menuturkan, pemerintah berencana mengawal kurikulum bahasa pemograman untuk para pelajar, tidak hanya SMK. Ia menginginkan, jenjang SD dan SMP sudah mengenal bahasa pemograman. Alasannya, yakni untuk mewujudkan program Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Ekonomi Digital Indonesia terbesar di ASEAN.

Hamid mengususlkan pembuatan situs rumah Indonesia. Ia membayangkan, situs tersebut berisi video-video hasil inovasi pelajar Indonesia, agar diketahui masyarakat luas.

"Mari wujudkan SMK bisa jadi lumbung inovator dan wirausahawan Indonesia," ujar Hamid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement