REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan mengaku siap dengan rencana pengalihan kewenangan ujian akhir tingkat sekolah menengah atas (SMA). Pengalihan ini dilimpahkan seiring dengan rencana moratorium ujian nasional (UN) yang diusulkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
"Insya Allah siap (pengalihan kewenangan UN)," katanya kepada wartawan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/11).
Meski demikian, gubernur mengaku belum ada sosialisasi dari pemerintah pusat terkait kebijakan baru tersebut. Mengingat rencana tersebut baru digulirkan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy.
Aher, sapaan akrabnya, mengatakan masih menunggu instruksi pemerintah pusat. Sehingga belum ada persiapan terkait langkah lanjut wacana moratorium UN dan pengalihan penyelenggaraan ujian akhir di tingkat SMA.
Untuk anggaran, Aher juga mengaku siap mengalokasikan. Namun belum ada nominal yang bisa disebutkan karena belum ada instruksi langsung. "Belum ada sosialisasi kepada kita. Yang ada baru keputusan di tingkat pusat. Kemarin ketemu dengan Menteri Pendidikan. Ya kita nunggu instruksi," ujarnya.
Kemdikbud mewacanakan moratorium UN pada 2017. Wacana ini dikatakan Mendikbud sudah diajukan usulan tersebut pada Presiden Joko Widodo dan tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres) untuk pelaksanaannya.