Senin 28 Nov 2016 18:03 WIB

Guru di Kota Malang Sambut Baik Wacana Moratorium UN

Rep: Christiyaningsih/ Red: Angga Indrawan
Ujian Nasional
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Para guru di Kota Malang menyambut baik wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tentang moratorium Ujian Nasional (UN). Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Negeri Kota Malang, Tri Harno, mengatakan jika UN bertujuan untuk memetakan kemampuan anak didik maka sudah seharusnya tidak setiap tahun diselenggarakan.

Ia meyakini terbitnya wacana moratorium tersebut pasti sudah dipikirkan dengan matang oleh pemerintah. "Rata-rata guru di Kota Malang setuju dengan gagasan moratorium UN, namun di sisi lain ujian di sekolah harus diperkuat untuk menjaga kualitas lulusan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (28/11).

Jika pemerintah menyetujui moratorium, ia berharap jangan sampai ketiadaan UN malah mengurangi keseriusan belajar para siswa. "Tidak adanya UN berdampak positif dalam mengurangi ketegangan anak namun tetap harus ada standar kelulusan di masing-masing wilayah," kata dia.

Apabila moratorium UN jadi diterapkan, Tri memandang momen ini adalah kesempatan bagi sekolah dan para pendidik untuk berinovasi. Biasanya memasuki bulan Januari dan Februari para siswa 'digeber' dengan latihan soal-soal ujian untuk menghadapi UN. Tetapi jika tanpa UN, para guru dituntut agar bisa menyampaikan materi lebih baik dan menarik guna mencapai kelulusan sesuai standar tiap daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement