REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mendukung rencana pemerintah menghapus Ujian Nasional (UN). Dia berpendapat selama ini siswa hanya fokus terhadap tiga mata pelajaran yang diujikan dalam UN.
Sementara sejumlah pelajaran lainnya terutama tentang budaya, etika, sikap dan prilaku siswa cenderung diabaikan. Padahal pelajaran tersebut tak kalah penting manfaatnya untuk masa depan siswa. “Saya mendukung penuh penghapusan UN itu, bahkan dari dulu, memang bagaimanapun anak-anak itu tidak bisa disamakan dengan UN,” tutur Rudyatmo di Balai Kota Solo pada Senin (28/11) siang.
Lebih lanjut dia mengungkapkan keberadaan UN juga membuat guru yang mengampu bidang pelajaran yang di ujikan dalam UN mempunyai beban. Selain itu, sekolah pun kata dia sebatas mengejar prestasi melalui nilai tertinggi UN yang diraih siswanya. Dia mengatakan meski keberadaan UN tak menjadi masalah di Solo, namun kata dia UN sangat menyulitkan bagi pelajar yang berada di wilayah lainnya terutama daerah terpencil.
“UN Solo tak masalah, kami optimis lulus, tapi bagaimana daerah lainnya, kan ujiannya sama di daerah terpencil yang infrastrukturnya belum memadai itu kan sering terlambat masalah distributor soal dan lainnya,” tuturnya.
Kendati demikian pasca dihapusnya UN nantinya, kata dia, pemerintah perlu membuat petunjuk pelaksana dan teknis untuk mengukur kualitas pendidikan pengganti UN. Dia mengusulkan agar ujian sekolah dapat diselengarakan oleh Kabupaten/Kota masing-masing dengan acuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Andrian Saputra