Selasa 29 Nov 2016 13:37 WIB

Gubernur NTB Tunggu Keputusan Presiden soal Moratorium UN

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi masih menunggu keputusan presiden terkait wacana moratorium ujian nasional (UN) pada 2017.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi melanjutkan, belum dapat bicara lebih jauh mengenai hal ini, lantaran belum ada keputusan yang jelas.

"Kan belum tentu dihapus. Kalau presiden sudah memutuskan baru kita bersikap, tidak usah berkalau-kalau," ujarnya singkat di kantor Pemprov NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Selasa (29/11).

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbub) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengajukan usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hal ini.

"Kita sudah mengajukan. Ini nunggu persetujuan dari presiden, kan pelaksanaannya juga butuh Inpres," katanya di kantor Kemdikbud, Jakarta, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement