REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Sekolah SD Negeri Sokanegara 1 Tri Rudiyati yang dikonfirmasi mengenai buku Pendidikan Jasmani dan Olahraga untuk siswa kelas 5 yang memuat pertanyaan tak pantas, mengaku sekolahnya juga menggunakan buku pegangan yang sama untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga siswa kelas 5 di sekolahnya. "Saya baru tahu ada pertanyaan seperti itu setelah ada orang tua siswa yang melapor," katanya.
Dia mengakui, sesuai silabus atau kisi-kisi mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga siswa SD kelas 5, memang ada mata pelajaran mengenai sistem reproduksi. Dalam silabus tersebut, juga disebutkan bagaimana seorang anak bisa terhindar dari praktik pelecehan seksual. "Tapi pertanyaan dalam buku pelajaran itu memang terlalu berlebihan," katanya Selasa (6/12)
Untuk itu, dia mengaku akan menarik semua buku tersebut agar tidak diajarkan lagi pada siswa SD. "Kita akan tarik semua bukunya. Kami pikir, belum pantas anak-anak kelas 5 mendapat pertanyaan-pertanyaan seperti itu," jelasnya.
Dari pengamatan, halaman depan buku tersebut hanya berisi mengenai daftar penyusun yang membuat buku tersebut. Tercatat ada 10 orang bergelar sarjana pendidikan yang menyusun buku tersebut. Ada yang menjadi ketua, sekretaris, bendahara dan editor dalam tim penyusun. Tapi tidak tertulis nama penerbit yang menerbitkan buku tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purwadi Santosa yang dikonfirmasi mengenai buku pelajaran tersebut, mengaku buku pelajaran tersebut disusun oleh guru-guru pendidikan jasmani dan olah raga yang ada di Kabupaten Banyumas. "Para guru yang masuk penyusun buku itu menginterprtasikannya dari materi kurikulum menghindarkan diri dari pelecehan seksual," katanya.
Meski demikian, Purwadi mengaku akan meminta ke penyusun untuk memberikan penjelasan langsung mengenai masalah ini. "Nanti kita tanyakan kok bisa muncul pertanyaan-pertanyaan macam itu di buku pelajaran siswa kelas 5 SD," jelasnya.
(Baca Juga: Buku Pelajaran Kelas 5 SD Muat Pertanyaan tak Pantas)