Rabu 07 Dec 2016 17:48 WIB

Mendikbud: Presiden Belum Putuskan Usulan Moratorium UN

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional (UN). (Ilustrasi)
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional (UN). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan usulan moratorium Ujian Nasional (UN) dalam rapat terbatas (ratas) yang digelar pada Rabu (7/12). "Dalam Rapat kabinet paripurna tadi belum diputuskan," kata dia di Jakarta.

Muhadjir menyebut, ratas tersebut juga belum memutuskan apakah UN akan tetap terselenggara pada 2017 atau tidak. Sehingga, dia belum bisa memutuskan kapan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) atau evalusi pengganti UN terlaksana.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu meminta, semua pihak bersabar. Kendati, dia tidak menampik banyak orang tua murid yang was-was karena menyangkut persiapan UN untuk anaknya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, pemerintah masih mengkaji usulan moratorium UN. "Ya, hasilnya usulan moratorium itu tidak disetujui, tapi disuruh kaji ulang," kata Wakil Presiden Jufus Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/12).

Wapres beralasan, UN masih dibutuhkan negara untuk meningkatkan mutu pendidikan. JK menilai, UN dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di seluruh Indonesia.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement