Ahad 11 Dec 2016 07:24 WIB

Muhammadiyah Siap Buka Kampus di Luar Negeri

Red: Angga Indrawan
Logo Muhammadiyah.
Foto: Wikipedia
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah siap membuka kampus di luar negeri, terutama di wilayah Asia Tenggara. Malaysia dan Thailand menjadi target awal keberadaan kampus tersebut.

Rencana ini disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr KH Haedar Nashir setelah melantik Sukadiono sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya untuk periode kedua 2016-2020, di Surabaya, Sabtu (10/12).

"Ini era MEA, era perdagangan bebas. Kalau kita (Indonesia) defensif akan menjadi serbuan pihak asing, sebagai pasar untuk bidang ekonomi maupun pendidikan. Karena itu, paradigma harus diubah ke ofensif," kata Haedar.

Menurut Haedar, pengalaman dan kemampuan Muhammadiyah selama ini dalam mengelola perguruan tinggi menjadi salah satu latar belakang. "Muhammadiyah sudah menjajaki peluang untuk memanfaatkan kesempatan untuk menempatkan kampus di sana (Asia Tenggara). Malaysia dan Thailand menjadi awal keberadaan lembaga pendidikan negeri Muhammadiyah di manca negara," rincinya.

Ditanya soal anggaran pembelian lahan dan pembangunan kampus di negara orang, Haedar memastikan keuangan organisasi yang dipimpinnya mampu. Terlebih Muhammadiyah juga berpengalaman membangun perguruan tinggi yang besar.

Haedar menjelaskan, ada dukungan anggaran PP Muhammadiyah. Selain itu, juga dukungan dari konsorsium antar-Universitas Muhammadiyah di Indonesia. Pola konsorsium untuk menentukan persentase penyertaan investasi sudah ada dan biasa diterapkan.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement