Sabtu 17 Dec 2016 21:17 WIB

Mendikbud Apresiasi Peran Ormas di Bidang Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Foto: Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan apresiasinya kepada pihak swasta yang mengambil peran dalam pendidikan. Pemerintah, katanya, tak mungkin mampu mengatasi masalah pendidikan tanpa dukungan masyarakat luas.

"Untuk itu kita harus berterima kasih kepada Muhammadiyah dan ormas lainnya yang telah berperan di bidang pendidikan sejak republik ini belum merdeka," kata Mendikbud usai meresmikan SLB Morotai dan SMK Maritim Muhammadiyah Halmahera Timur, Maluku Utara, di pendopo kabupaten pulau Morotai, Sabtu (17/12) seperti dikutip dari keterangan pers diterima Republika.co.id.

Tak hanya itu, tambah Mendikbud, pihak gereja, serta ormas-ormas berbasis agama lain, serta ormas berbasis kebangsaan, telah dengan sungguh-sungguh membangun sekolah tanpa memikirkan profit material.

Usai peresmian, Mendikbud berkunjung ke Yayasan Pendidikan Kristen GMIH Morotai dan beberapa sekolah Muhammadiyah. Di Yayasam  Kristen GMIH Mendikbud secara spontan memberikan dana pembinaan OSIS yang sedang mengadakan kegiatan Porseni.

Di hadapan guru dan siswa Muhammadiyah, Mendikbud mengajak ormas Islam terbesar itu terbuka dan menjalin hubungan dengan pihak lain. "Karakter toleransi dan persatuan, kebangsaan harus diutamakan. Itu ciri khas Muhammadiyah  sejak dulu," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Muhadjir menyontohkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di NTT dan Papua justru memiliki siswa yang mayoritas non Muslim. "Mereka hidup sangat harmonis," puji Mendikbud.

Hal itu juga menjadi perhatian Kemdikbud saat ini. Menurut Muhadjir, pihaknya sedang menggencarkan gerakan penguatan pendidikan karakter. "Nilai-nilai utama yang didorong dalam program ini adalah gotong royong, relijius, integritas, kemandirian dan toleransi," terangnya.

Ia mengajak pihak Muhammadiyah dan yayasan Pendidikan Kristen GMIH untuk mendukung program ini lewat full day school.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement