REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) segera menyiapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017. Langkah tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membahas wacana moratorium UN pada Senin (19/12). Kemendikbud tengah menyiapkan pengadaan tender soal UN.
"Pemerintah masih dapat menyelesaikan tender UN 2017 dengan sisa waktu yang ada," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kepada wartawan, Selasa (20/12).
Meski demikian, Mendikbud tidak mengomentari lebih banyak terkait persiapan pelaksanaan UN. Kapuspendik Kemendikbud Nizam, pihaknya masih menunggu arahan Mendikbud terkait pelaksanaan UN 2017. "Kita menunggu teknis, semua arahan Mendikbud," ujar dia.
Presiden Joko Widodo memutuskan Ujian Nasional (UN) tetap dilanjutkan. Keputusan itu diambil Jokowi usai memimpin rapat terbatas yang khusus membahas soal evaluasi UN di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12).
"Presiden memutuskan ujian nasional tetap diadakan," ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam konferensi pers yang digelar usai rapat.
Namun begitu, ia memastikan bahwa UN tahun depan akan dijalankan dengan sejumlah perbaikan. Salah satu perbaikan itu, menurut Pramono, dengan peningkatan kapasitas guru sehingga kualitas pendidikan diharapkan ikut meningkat. "Harapannya ujian nasional ini bisa menjadi patokan untuk kemajuan para siswa kita di kemudian hari," ujarnya.