REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan kesiapannya menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak yatim di seluruh Indonesia.
Kesiapan tersebut menanggapi instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kemendikbud memperluas distribusi dan penerima manfaat KIP.
"Ya kami sudah punya datanya tinggal menindak lanjuti saja," katanya dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (4/1).
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan, Kemdikbud sudah memiliki data siswa dari panti asuhan dan siswa yatim.
Kendati demikian, Muhadjir mengatakan, Kemendikbud harus melakukan validasi data tersebut. Ia tidak merinci ada berapa jumlah siswa dari panti asuhan dan siswa yatim berdasarkan data Kemdikbud.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Mendikbud Muhadjir Effendy untuk memperluas distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ia meminta agar KIP disalurkan kepada semua anak yatim di Indonesia.
Jokowi menitikberatkan fokus pemerintah pada 2017 kepada pemerataan kesejahteraan. Presiden memandang bantuan sosial yang direpresentasikan dalam bentuk KIP merupakan salah satu elemen penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.