REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 30 SMA dan sederajat di daerah itu siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2017.
"Berdasarkan hasil verifikasi akhir, dari 33 sekolah yang nyatakan siap, ternyata hanya 30 sekolah yang memenuhi standarisasi," kata Kepala Dinas Dikbud Sultra Damsid di Kendari, Senin (9/1).
Ia akan mengevaluasi kembali 30 sekolah tersebut untuk mengecek fasilitas yang akan digunakan UNBK 2017 seperti kesiapan komputernya hingga teknisi. Pada tahun ini, Damsid mengatakan ada pegurangan jumlah mata pelajaran yang akan diujikan. Siswa pun dipersilakan memilih mata pelajaran yang disukainya. Selain itu juga diselenggarakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN).
"Untuk SMA mata pelajaran UN, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan. Untuk USBN, yaitu pendidikan agama, PPKn, sejarah, dan tiga mata pelajaran sesuai program studi siswa," katanya.
Untuk jenjang SMK katanya, mata pelajaran UN adalah matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan teori kejuruan. Sementara untuk USBN, pendidikan agama, PPKN, dan keterampilan komputer. "Mata pelajaran pilihan, meskipun yang dipilih cuma satu. Namun lebih mendalam dan meluas. Termasuk adanya soal esai pada USBN," katanya.
Dia berharap pemerintah daerah turut terlibat dalam membantu pengadaan komputer. "Hal itu perlu dilakukan karena komputer lebih banyak berada di perkotaan dibandingkan di desa," katanya. Ujian Nasional akan berlangsung pada 3 hingga 6 April 2017 untuk SMK, sedang untuk SMA/MA akan berlangsung pada 10 hingga 13 April 2017.