REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Donovan Junior memberikan motivasi kepada para santri di Pondok Pesanteren As Salam, Sukoharjo agar dapat melanjutkan pendidikan di Amerika. Dia juga menyampaikan kepada santri agar tak perlu khawatir perihal intoleransi terhadap umat Muslim di negeri adidaya tersebut.
Dia meyakinkan, Amerika juga tak juga sangat menjunjung toleransi sebagaimana Indonesia. "Jika Anda mempunyai kesempatan belajar di sana, Anda akan menemukan bahwa masyarakat di sana sangat toleran, saling memahami yang lain termasuk juga agama Islam. Anda akan mendapatkan pengalaman banyak dan berbeda di sana," tutur Robert saat berkunjung ke Ponpes Assalam, Kamis siang (19/1).
Mantan Ketua Penasihat Staf Gabungan Kebijakan Luar Negri di Pentagon itu menegaskan, negaranya mempunyai prinsip untuk memberi kebebasan setiap warga negara dalam memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing. Kendati demikian, dia mengaku, terdapat sebagian kelompok yang intoleran dan tidak menghormati satu sama lain.
"Di Amerika rasa terhadap individu, terhadap minoritas, terhadap agama lain sangat penting, namun kadang-kadang sangat sulit juga dilakukan. Ini merupakan hal yang baik yang harus dicapai dengan kerja keras di sana. Tapi, saya yakinkan Anda untuk bisa belajar di sana dan mendapatkan pengalaman yang banyak," kata dia.
Kunjungan mantan Konsul Jendral AS di Hongkong ke pesantren itu menjadi yang pertama kalinya sejak diangkat Presiden Barack Obama menjabat sebagai Dubes Amerika untuk Indonesia menggantikan Robert O Blake tahun lalu. Robert berharap dengan hal tersebut dapat terjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintah Indonesia terutama dengan masyarakat Indonesia.