REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) memiliki dua guru besar baru di bidang konservasi energi dan sosiologi ekonomi. Dalam sidang senat terbuka UNS yang berlangsung Kamis (23/2), prof Suyitno dikukuhkan menjadi guru besar bidang konservasi energi di Fakultas Teknik.
Sementara Prof Mahendra Wijaya dikukuhkan sebagai guru besar sosiologi ekonomi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Dalam pidato pengukuhannya, Suyitno mengambil judul revitalisasi peran ilmu konversi energi dalam riset dasar, terapan, dan komersialisasi hasil riset untuk kemajuan bangsa.
"Saya enyoroti tentang potret kemajuan riset energi serta hilirisasi produk riset keteknikan di Indonesia yang kini masih diliputi ketidak teraturan yang besar dalam berbagai lini," tuturnya.
Sementara itu Mahendra Wijaya dalam pidatonya menilai demokratisasi ekonomi lokal berupaya menjadi solusi bagi ketimpangan sosial ekonomi. "Penguatan demokratisasi ekonomi lokal merupakan proses sosial ekonomi menuju demokrasi ekonomi yang berorientasi kebutuhan ekonomi rakyat. “Penguatan demokratisasi ekonomi lokal diperlukan untuk mengurangi ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia,” terangnya.
Dengan dikukuhkannya dua orang tersebut, UNS jumlah Guru Besar UNS kini menjadi 183 orang. Suyito menjadi Guru Besar ketujuh di Fakultas Teknik UNS, begitupun Mahendra yang menjadi Guru Besar ketujuh di FISIP UNS.