Kamis 02 Mar 2017 17:53 WIB

10 Ribu Delegasi Madrasah se-Indonesia akan Ikuti AKLE 2017 di Yogya

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Kompetisi Sains Madrasah (ilustrasi)
Foto: antara
Kompetisi Sains Madrasah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun 2017 ini DIY akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi siswa madrasah se-Indonesia di ajang AKLE 2017. AKLE merupakan kepanjanhan dari Aksioma, KSM, LKTI dan Expo Madrasah. Kegiatan yang digelar Kementrian Agama ini akan dilangsungkan 7-12 Agustus 2017 mendatang. Panitia tuan rumah sendiri adalah Kanwil Kemenag DIY.

Ketua Panitia AKLE 2017 dari Kemenag DIY, Edhi Gunawan mengatakan, Aksioma merupakan kepanjangan dari ajang kreatifitas seni dan olahraga Madrasah. Sedangkan KSM adalah Kompetisi Sains Madrasah, LKTI sendiri adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Expo Madrasah adalah ajang pameran atau unjuk kebolehan madrasah se-Indonesia.

"Ini adalah event nasional dan DIY dipercaya sebagai tuan rumah," ujarnya saat rapat koordinasi persiapan AKLE 2017 di Kantor Kanwil Kemenag DIY, Kamis (2/3).

Menurutnya, setiap provinsi di Indonesia akan mengirimkan delegasinya untuk ikut kegiatan tersebut. Peserta merupakan siswa madrasah dari ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah dari seluruh provinsi di Indonesia. Siswa yang akan bertanding di kegiatan tersebut diperkirakan sebanyak 4.500 siswa dengan pelatih dan pendamping mencapai 5.000 hingga 6.000 orang. Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. "Kami berharap delegasi DIY bisa menjadi juara umum di ajang ini," katanya.

Sementara itu Sekretaris AKLE 2017, Nadhif mengatakan, even nasional ini merupakan ajang 2 tahunan yang digelar Kementrian Agama. Tahun pertama digelar di Malang dan kedua di Palembang. Tahun ini kegiatan tersebut akan dipusatkan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Stadion Mandalakrida dan Amongrogo Yogyakarta.

Aksioma Seni, menurut Nadhif, akan melombakan ajang musabaqoh tilawatil qur'an (MTQ), tanfidz, pidato, madrasah singer, hadroh dan kaligrafi. Sedangkan Aksioma Olahraga akan mempertandingkan cabang olahraga bulutangkis, tenis meja dan futsal. Sedangkan KSM akan mempertandingkan lomba sains yang digabung dengan pendidikan agama Islam untuk tingkat MI, MTs dan MA.

LKTI, kata Nadhif, hanya diperuntukkan bagi siswa Madrasah Aliyah saja. Sedangkan Expo Madrsash akan menampilkan 60 stand dimana setiap provinsi akan mengutus minimal satu madrasah yang akan unjuk prestasi di ajang tersebut.

Wakil Ketua I AKLE 2017, Luthfi Hamid mengatakan, kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi DIY untuk mempromosikan kelebihan pendidikan yang ada di kota ini. "Ini bukan ajang lomba tingkat nasional tapi juga ajang promosi bahwa Yogya adalah kota pendidikan yang maju," katanya.

Pihaknya kata dia, juga sudah menyampaikan kegiatan tersebut ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement